Keranjang Belanja
Keranjang belanja Anda masih kosong. Selamat berbelanja.

Rekening Pembayaran
Testimonial

rita tri pamungkas
Sis paketannya udah nyampe. Bagus2 banget bandananya. Thanks
Customer Service

SMS / Hotline
+62 816 66 64 64



By Admin  Article Published 09 April 2012
 
 
Ada banyak cara untuk memastikan bahwa Anda dan bayi Anda memperoleh nutrisi yang cukup selama masa kehamilan. Para ahli menyarankan makanan-makanan berikut ini sebagai sumber terbaik untuk gizi Anda dan bayi selama kehamilan. Anda tidak perlu memaksakan diri untuk menyukai atau memakannya, tetapi Anda bisa memilih mana yang harus Anda konsumsi untuk memnuhi kebutuhan nutrisi berdua.
Telur
Selain berkalori rendah (90 kkal), telur juga mengandung lebih dari 12 vitamin dan mineral. Kandungan proteinnya juga sangat penting untuk kehamilan, terutama dalam pembentukan sel-sel bayi Anda. Kolin di dalam telur juga mendukung perkembangan dan kesehatan otak bayi, serta membantu mencegah cacat pada sistem saraf. Meskipun mengandung kolesterol tinggi, namun kandungan asam lemak jenuhnya jauh lebih rendah dibandingkan makanan olahan lain. Wanita sehat dengan kadar kolesterol darah normal, sangat disarankan untuk mengkonsumsi 1-2 butir telur per hari untuk memenuhi kebutuhan dietnya. Selain itu, di negara kita telur sangatlah mudah didapat dengan harga relatif murah, lebih tahan lama untuk disimpan, dan mudah untuk diolah menjadi makanan cepat saji ketika Anda ingin memasak cepat.
 
Ikan Salmon
Ikan salmon merupakan sumber nutrisi terbaik untuk asam lemak omega 3 (DHA dan EPA). Selain itu, salmon juga mengandung protein yang berkualitas tinggi. Dibandingkan ikan lain, salmon juga mengandung metil-merkuri yang relatif lebih rendah, sehingga tidak akan membahayakan perkembangan saraf bayi Anda.
 
Kacang-kacangan
Kedelai, kacang hitam, kacang merah dan kacang hijau adalah beberapa contoh kacang-kacangan yang mengandung serat dan protein yang sangat baik. Selain protein yang sangat dibutuhkan selama kehamilan, serat juga dapat membantu kesehatan saluran pencernaaan dan mencegah susah buang air besar (konstipasi) dan hemoroid (pembengkakan dan pendarahan pada saluran cerna). Sebagai tambahan, kacang-kacangan juga merupakan sumber yang baik untuk zat besi, asam folat, kalsium dan zinc.
 
Ubi jalar
Ubi jalar yang berwarna oranye mengandung karotenoid tinggi, yaitu salah satu zat warna alami yang akan diubah menjadi vitamuin A di dalam tubuh. Selain itu, ubi jalar juga merupakan sumber vitamin C, asam folat, dan serat. Lebih-lebih, di sekitar kita ubi jalar masih mudah diperoleh dengan harga relatif murah dan memiliki rasa yang lezat pula.
 
Popcorn dan padi-padian
Popcorn merupakan makanan olahan dari padi-padian utuh yang tidak pecah dan tidak digiling. Contoh lainnya adalah gandum utuh (yang sering diolah menjadi oatmeal/ roti  tawar/ cookies), jagung, dan lain-lain. Padi-padian utuh sangat penting selama kehamilan karena mengandung serat dan nutrisi tinggi, termasuk vitamin E, selenium, dan phytonutrien (komponen tanaman yang dapat melindungi sel).
 
Yogurt
Yogurt merupakan sumber kalsium tinggi yang sangat penting bagi ibu hamil. Jika kebutuhan kalsium dari makanan tidak terpenuhi maka kalsium pada tulang dan gigi ibu akan dipecah dan digunakan untuk kebutuhan perkembangan bayi. Hal ini tentu saja kurang baik, karena kesehatan ibu pun sangat penting selama kehamilan, sehingga dapat mendukung kesehatan dan perkembangan bayi.
 
Sayuran berdaun hijau
Bayam, kangkung, sawi hijau, dan sayuran berdaun hijau laiinya adalah beberapa contoh sayuran yang mengandung banyak vitamin dan zat gizi seperti vitamin A, C, dan K, serta asam folat. Selain itu sayuran berdaun hijau juga sangat membantu menjaga kesehatan mata.
 
Daging tanpa lemak
Daging tanpa lemak merupakan sumber protein berkualitas tinggi. Pilihlah potongan daging yang mengandung 95-98% bebas lemak. Daging sapi merupakan pilihan terbaik di antara daging merah, karena selain kandungan protein, juga mengandung kolin yang tinggi dan baik untuk perkembangan otak bayi. Yang perlu Anda perhatikan adalah hindari mengkonsumsi daging sosis siap makan atau hot dog, sebelum benar-benar dimasak matang sempurna. Daging yang tidak matang benar, dapat beresiko mengandung bakteri Listeria (penyebab toksoplasma) atau Salmonella yang dapat melalui plasenta dan menginfeksi bayi.
 
Buah dan sayuran berwarna
Mengkonsumsi buah dan sayuran beraneka warna seperti hijau, merah, oranye, ungu, dan putih, akan membantu kebutuhan nutrisi ibu dan bayi. Setiap warna alami dalam makanan tersebut mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang beragam. Selain itu, ada penelitian yang menyebutkan bahwa janin pada usia trimester kedua-ketiga dapat merasakan makanan yg dimakan ibu melalui cairan amniotic (ketuban), sehingga makanan ibu yang bervariasi pun dapat membantu bayi untuk mengenal jenis makanan tersebut dan menyukainya kelak.


Related Article