Keranjang Belanja
Keranjang belanja Anda masih kosong. Selamat berbelanja.

Rekening Pembayaran
Testimonial

rita tri pamungkas
Sis paketannya udah nyampe. Bagus2 banget bandananya. Thanks
Customer Service

SMS / Hotline
+62 816 66 64 64



By Admin  Article Published 27 March 2012
 
 

Bagi sebagian besar wanita hamil, tantangan terberat adalah masa awal kehamilan yang disertai rasa mual dan atau muntah (morning sickness). Mual saat hamil dapat terjadi pada level ringan (kadang-kadang) hingga parah (terus-menerus) dan disertai muntah-muntah. Gejala-gejala tersebut umumnya lebih parah di pagi hari, walaupun tetap saja dapat menyerang di siang atau malam hari. Walaupun belum diketahui secara pasti, mual kehamilan dikaitkan dengan meingkatnya jumlah hormon estrogen dan hormon lain yang terjadi pada saat hamil muda. Tanda-tanda awal biasanya muncul pada awal periode setelah tidak mendapat menstruasi, yaitu ketika hormon meningkat. Setiap ibu hamil akan mengalami mual yang berbeda baik frekuensi, keparahan, maupun lamanya. Namun biasanya rasa mual dan muntah akan berkurang dan menghilang sendirinya pada usia kehamilan 12-14 minggu. Walaupun begitu ada juga wanita hamil yang mengalami mual selama kehamilannya.
 
Karena terjadi pada awal kehamilan, di mana janin masih sangat rentan terhadap kelainan ketika dilahirkan, maka mual selama kehamilan sebaiknya diatasi dengan perawatan alami di rumah, kecuali dokter Anda menyarankan obat untuk mengatasi mual dan muntah parah yang dapat memicu dehidrasi atau kehilangan berat badan.
Cobalah tips-tips berikut ini untuk mengurangi rasa mual dan muntah selama kehamilan:
  • Ubahlah kebiasaan makan tiga kali sehari porsi normal menjadi lebih sering (misalnya 6 kali) dengan porsi yang lebih kecil. Perut kosong dapat memperparah rasa mual, namun perut yang terlalu penuh juga dapat memicu muntah.
  • Jika Anda mengalami mual di pagi hari, makanlah snack ringan (biskuit, cookies, dll) sebelum bangun dari tempat tidur. Lalu berbaringlah beberapa menit untuk memberi kesempatan makanan dicerna, kemudian bangunlah perlahan-lahan.
  • Minumlah secara teratur dan dalam jumlah yang banyak. Cobalah minuman jus, sari buah, atau minuman pengembali ion tubuh jika Anda bosan minum air putih.
  • Cobalah minum sari jahe hangat yang dapat mengurangi mual jika Anda rutin meminumnya selama beberapa hari.
  • Vitamin B6 dan B12 (sesuai resep dokter) juga dapat digunakan untuk mengurangi mual dan muntah.
  • Makanlah lebih banyak protein dan kurangi porsi lemak.
  • Hindari bau-bauan dan makanan yang dapat menyebabkan Anda mual. Susu, kopi, teh berkafein biasanya dapat memperparah rasa mual.
  • Jika Anda meminum suplemen zat besi, tanyakan kepada dokter Anda apakah benar-benar diperlukan, karena zat besi dapat memicu rasa mual juga.
  • Beristirahatlah lebih banyak, karena stres dan kelelahan dapat memperparah rasa mual
Segeralah hubungi dokter kandungan jika Anda muntah lebih dari tiga kali dalam sehari, tidak dapat meminum banyak air, atau jika disertai nyeri dan demam.


Related Article